Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • Desain IDUL FITRI 2025
  • Nasehat IDUL FITRI 2025Baru
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • Desain IDUL FITRI 2025
  • Nasehat IDUL FITRI 2025Baru
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Nasional

Produktivitas Perempuan untuk Kerukunan Antar-Umat Beragama

2013/09/25
in Nasional
0
wanita-ldii
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Penguatan nilai-nilai kerukunan antar-umat beragama bisa dimulai dari partisipasi perempuan dalam kehidupan sehari-hari. Wujudnya adalah produktivitas perempuan dalam keluarga dan masyarakat.

Gagasan inilah yang dijembatani oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya. Kerjasama ini disatukan dalam sebuah forum diskusi yang membahas produktivitas perempuan lintas agama.

Dalam diskusi yang digelar di Makin Boen Bio Surabaya, Sabtu (21/9/2013) malam, pihak FKUB berharap agar para ibu bisa menghasilkan “sesuatu” mengingat posisi strategis dan sentral seorang ibu dalam agama dan negara.

Produktivitas perempuan yang dibahas dalam dua sudut pandang agama, yakni Khonghucu dan Budha. Lany Guito, seorang perempuan penggiat Sekolah Minggu dan pengelola Playgroup serta TK tampil sebagai narasumber yang membahas produktivitas perempuan dari sudut pandang agama Konghucu.

Menurut Lany, perempuan berkualitas ditentukan oleh tiga hal, yakni karakter, pendidikan, dan peran dalam kehidupan. Ketiganya harus dimiliki sebelum perempuan bergerak untuk membina atau mendidik orang lain. “Perempuan harus bisa mendidik dirinya sendiri sebelum mendidik orang lain,” tutur Lany.

Lebih lanjut dikatakan, bahwa perempuan bisa dikatakan memiliki produktivitas jika dirinya memiliki pribadi yang berkualitas, berperan dalam rumah tangga, dan berperan dalam organisasi.

Lany meyakini bahwa anak-anak yang hebat pasti dilahirkan dari rahim perempuan yang hebat dan luar biasa. Itulah mengapa dirinya menyarankan agar perempuan, terutama yang sudah menikah, mampu memiliki produktivitas tanpa meninggalkan tugas dan peran sebagai seorang ibu sekaligus istri.

Perspektif dari agama Budha ditampilkan oleh narasumber kedua, Partiyem, Kasubag Sistem Informasi Dirjen Binmas Budha Kemenag Jakarta. Menurutnya, produktivitas perempuan tidak harus dalam bentuk aktif dalam organisasi seperti dituturkan Lany Guito. Partiyem mengadopsi nilai-nilai budaya Jawa 4M yakni macak (bersolek), manak (menghasilkan keturunan), masak (pandai mengelola dapur), dan makaryo (berkarya dan berprestasi). Keempat konsep ini menjadikan perempuan harus mampu mengelola segala aktivitas di dalam maupun di luar rumah.

Konsep 4M tersebut dikolaborasikan oleh Partiyem dengan konsep perempuan sesuai ajaran Budha.  Perempuan bisa mewujudkan keluarga Hita Sukhaya (dalam konsep Islam biasa disebut keluarga sakinah) apabila dirinya memiliki enam hal, yakni keyakinan pada agama, etika/moral, pendidikan, keterampilan, kematangan emosional, dan kebijaksanaan.
perempuan-ldii
“Perempuan harus memiliki kematangan emosional agar siap menjalani kehidupan berumah tangga,” ujar Partiyem. Tanpa kematangan emosional, perempuan yang memiliki usia mencukupi untuk menikah pun, tidak akan mampu menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Dicontohkan Partiyem tentang seorang istri yang memiliki kecemburuan berlebihan pada suami adalah wujud ketidakmatangan emosional perempuan.

Seluruh paparan tentang produktivitas perempuan dari perspektif dua agama, menggarisbawahi bahwa apapun agama yang dianut, perempuan harus memiliki pendidikan. Dengan demikian, perempuan bisa menjalankan peran sebagai pondasi dalam keluarga dan kehidupan berumah tangga. Perempuan pun bisa ikut andil menghasilkan generasi penerus berkualitas melalui pola asuh yang benar terhadap keluarga dan masyarakat di sekitarnya.

DPW LDII Jawa Timur dalam acara diskusi itu mengutus Biro Komunikasi, Informasi, dan Media Massa Widi Yunani. Menurut Widi Yunani, produktivitas perempuan bisa dilihat dari dua sisi; di dalam rumah dan di luar rumah. “Perempuan yang produktif di dalam rumah ketika dirinya mampu mengurus keluarganya dengan baik,” ujar Widi Yunani.

 Hal ini tentunya dilakukan dengan komitmen dan kerjasama yang baik dengan suami. Sebab keluarga diawali dengan pernikahan yang melibatkan dua pihak, suami dan istri. Produktivitas perempuan dalam rumah misalnya, bagaimana seorang istri mampu berperan dalam menyiapkan makanan untuk suami dan anak.

Selanjutnya bagaimana istri bisa berperan memberikan pendidikan akhlaq pada anak-anak. “Misalnya rutin mengajarkan doa-doa pengamalan sehari-hari seperti doa akan makan, doa bangun tidur, doa masuk masjid, dll,” ujarnya. Jika pada kenyataannya si ibu justru belum hafal doa-doa tersebut, maka di sinilah kesempatan si ibu belajar bersama dengan anak. Dengan demikian akan tercipta kebersamaan yang bertujuan. Sementara itu produktivitas perempuan di luar rumah bisa diwujudkan dalam kegiatan berorganisasi maupun ikut membantu suami mencari nafkah.

Kedua produktivitas perempuan di dalam maupun di luar rumah, tetap harus diniati karena ibadah pada Allah. Sehingga tidak akan ada rasa superioritas pada diri perempuan karena kesuksesan yang diraihnya. Namun yang ada adalah kerjasama dengan suami dalam membentuk keluarga yang berkualitas dan berakhlaq.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Moch Amrodji on Dari Buku Menuju Kearifan Pikiran dan Kemuliaan Adab
  • Aan Gitu Loh on Bupati Blora dan Ketua Umum LDII Resmikan Masjid Shirothol Mustaqim di Jepon
  • Akhmad Mujamil on Dari Buku Menuju Kearifan Pikiran dan Kemuliaan Adab
  • Gathot Wardoyo on Dari Buku Menuju Kearifan Pikiran dan Kemuliaan Adab
  • taufan binagria on Manisnya Iman
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?

Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?

May 12, 2025
SMA Bina Insan Mulia Kunjungi DPP LDII Pelajari Nilai Kepemimpinan dan Etika Bermedia Sosial

SMA Bina Insan Mulia Kunjungi DPP LDII Pelajari Nilai Kepemimpinan dan Etika Bermedia Sosial

May 11, 2025
DPP LDII Dukung MTQ Disabilitas Jadi Puncak Acara Milad ke-47 MDI

DPP LDII Dukung MTQ Disabilitas Jadi Puncak Acara Milad ke-47 MDI

May 9, 2025
Kenalkan Batik Luwu, Santri PPM Al-Mukhlis Raih Penghargaan IMUN Hanoi 2025

Kenalkan Batik Luwu, Santri PPM Al-Mukhlis Raih Penghargaan IMUN Hanoi 2025

May 12, 2025
Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?

Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?

18
Tangkal Hoaks, LDII Sulsel Bekali Generasi Muda Ilmu Jurnalistik

Tangkal Hoaks, LDII Sulsel Bekali Generasi Muda Ilmu Jurnalistik

13
Blora Didorong Jadi Pusat Pengembangan Sorgum Nasional

Blora Didorong Jadi Pusat Pengembangan Sorgum Nasional

7
LDII Dorong Generasi Muda Tangkal Hoaks dan Jadi Agen Perubahan Lewat Jurnalisme

LDII Dorong Generasi Muda Tangkal Hoaks dan Jadi Agen Perubahan Lewat Jurnalisme

6
LDII Turut Deklarasi Gerakan Anti TPPO Inisiasi Polda Lampung dan Kementerian PPMI

LDII Turut Deklarasi Gerakan Anti TPPO Inisiasi Polda Lampung dan Kementerian PPMI

May 17, 2025
Mengenal Kecerdasan Buatan dari Guru Besar UGM

Mengenal Kecerdasan Buatan dari Guru Besar UGM

May 17, 2025
Puluhan Tahun Warga LDII Lestarikan Tradisi Pandai Besi di Majene

Puluhan Tahun Warga LDII Lestarikan Tradisi Pandai Besi di Majene

May 17, 2025
Siap Kawal Publikasi, LDII Sulawesi Barat Bentuk Pokja LINES

Siap Kawal Publikasi, LDII Sulawesi Barat Bentuk Pokja LINES

May 17, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • LDII Turut Deklarasi Gerakan Anti TPPO Inisiasi Polda Lampung dan Kementerian PPMI May 17, 2025
  • Mengenal Kecerdasan Buatan dari Guru Besar UGM May 17, 2025
  • Puluhan Tahun Warga LDII Lestarikan Tradisi Pandai Besi di Majene May 17, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • Desain IDUL FITRI 2025
  • Nasehat IDUL FITRI 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.