Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • Desain IDUL FITRI 2025
  • Nasehat IDUL FITRI 2025Baru
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • Desain IDUL FITRI 2025
  • Nasehat IDUL FITRI 2025Baru
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel Opini

Setiap Orang Menjadi Guru, Setiap Rumah Menjadi Sekolah

2025/05/03
in Opini
5
Opini hari pendidikan nasional. Ilustrasi: LINES

Opini hari pendidikan nasional. Ilustrasi: LINES

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh: Thonang Effendi

Di sudut rumah yang sederhana, seorang ibu menuntun anaknya membaca doa. Di teras rumah lain, seorang ayah mengajari anaknya bagaimana menyapa tetangga dengan sopan. Di ruang yang berbeda, seorang kakak membantu adiknya memahami soal matematika. Beginilah seharusnya pendidikan dimulai. Dari rumah, dari keteladanan, dari keseharian yang penuh kasih sayang.

Hari ini, 2 Mei 2025, bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Pendidikan Nasional, seraya mengenang warisan pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Di antara banyak gagasannya, satu kalimat terus menggema dan tetap relevan hingga hari ini. “Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah.” Sebuah pesan yang sederhana, namun dalam dan menyentuh akar pendidikan sebagai proses kehidupan.

Pendidikan bukan sekadar soal ruang kelas dan buku teks. Ia tumbuh dari nilai-nilai yang ditanamkan sejak dini, dari proses internalisasi kebiasaan baik yang dipelajari melalui contoh. Dalam konteks ini, rumah menjadi unit pendidikan pertama, dan setiap anggota keluarga adalah pendidik. Bahkan, ketika anak belum memahami makna kata, mereka telah belajar melalui ekspresi, respons, dan pola interaksi di rumah.

Namun realitas hari ini mengajarkan hal yang berbeda. Modernitas yang datang bersama kesibukan dan tuntutan ekonomi sering kali menjadikan rumah kehilangan fungsi dasarnya sebagai ruang pendidikan. Anak-anak lebih banyak belajar dari gawai ketimbang dari teladan. Orang tua sibuk bekerja, guru di sekolah dibebani administrasi, sementara anak kehilangan figur yang membimbingnya secara utuh.

Kondisi ini menjadi panggilan bagi kita semua untuk menyalakan kembali semangat pendidikan berbasis karakter dan keteladanan. Pendidikan harus kembali menjadi tanggung jawab bersama. Bukan hanya tanggung jawab guru di sekolah, tetapi juga orang tua, tokoh masyarakat, dan seluruh ekosistem sosial.

Dalam pendekatan LDII, semangat ini dijawab melalui pembinaan sumber daya manusia (SDM) Profesional Religius, yang memadukan kompetensi keilmuan dan kekuatan akhlak. Melalui 29 karakter luhur yang dikembangkan, LDII menekankan bahwa pendidikan karakter bukan hanya slogan, tetapi dipraktikkan dalam pembiasaan sehari-hari.

Salah satu konsep kunci dalam pembinaan ini adalah prinsip Tri Sukses Generus, yaitu: berakhlak karimah (bermoral mulia), alim-faqih (berilmu), dan mandiri. Ketiganya menjadi pilar dalam menyiapkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan sosial.

Di era digital, tantangan pendidikan semakin kompleks. Namun tantangan ini tidak seharusnya melemahkan peran rumah dan keluarga. Justru, rumah perlu menjadi ruang yang hangat bagi tumbuhnya nilai-nilai. Di sanalah anak belajar berkata jujur, bertanggung jawab, disiplin, dan menghargai orang lain. Di sanalah pendidikan menjadi nyata, tidak hanya diajarkan, tetapi dicontohkan.

Jika setiap orang mengambil peran sebagai guru dalam ruang sosialnya masing-masing. Baik di rumah, tempat kerja, komunitas, maupun media sosial. Maka pendidikan akan kembali menemukan rohnya. Kita tak perlu menunggu sistem berubah untuk mulai membentuk generasi. Kita bisa mulai dari diri sendiri.

Seperti kata Ki Hadjar Dewantara, “Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”, di depan memberi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan. Hari ini, mari kita menjadi teladan itu. Mari jadikan rumah sebagai sekolah kehidupan. Jadikan keluarga sebagai ruang pertama pembentukan karakter. Dan jadikan diri kita sebagai guru, yang tak pernah lelah membelajarkan kebaikan kepada sesama.

Selamat Hari Pendidikan Nasional 2025. Mari terus menyalakan obor pendidikan dari rumah, untuk masa depan Indonesia yang lebih bermartabat.

Thonang Effendi

Ketua Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan DPP LDII

Comments 5

  1. Abi Sajaroh says:
    2 weeks ago

    Semoga Allah memberikan kelancaran dan kebarokahan 🤲

    Reply
  2. Gathot Wardoyo says:
    2 weeks ago

    Bagus banget ……
    Tidak ada kata terlambat.. utk keluarga yg hari ini blm maximal memfungsikan perannya inilah saatnya…
    Dan bagi pemuda pemudi inilah sesuatu yg mesti dirancang saat akan membina rumah tangga.
    Terima kasih , Ajkk mas Thonang.

    Reply
  3. Gathot Wardoyo says:
    2 weeks ago

    Bagus banget…. Tidak ada kata terlambat untuk keluarga yg belum maximal memfungsikan perannya inilah saatnya.
    Dan bagi pemuda pemudi inilah yang semestinya dirancang saat akan membina rumah tangga.
    Terima kasih, Alhamdulillah jazaa kalloohu khoiro mas Thonang.

    Reply
  4. Gathot Wardoyo says:
    2 weeks ago

    Bagus sekali… Tidak ada kata terlambat untuk keluarga yg belum maximal memfungsikan perannya inilah saatnya.
    Dan bagi pemuda pemudi inilah mestinya yang harus dirancang saat akan membina rumah tangga.

    Reply
  5. Nashruddin says:
    3 days ago

    Luar biasa. Alhamdulillah barokah.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Zaini on Bupati Blora dan Ketua Umum LDII Resmikan Masjid Shirothol Mustaqim di Jepon
  • KRISHNA PURNAWAN CANDRA on Dari Buku Menuju Kearifan Pikiran dan Kemuliaan Adab
  • Amiril Juaini on Buka Pelatihan Jurnalistik LDII Sulsel, Asisten I Kabupaten Luwu Ajak Tangkal Berita Hoaks
  • Amiril Juaini on Bupati Blora dan Ketua Umum LDII Resmikan Masjid Shirothol Mustaqim di Jepon
  • Amiril Juaini on Polres Kediri Kota Gandeng Ponpes Wali Barokah Edukasi Santri Tertib Berlalu Lintas
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?

Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?

May 12, 2025
SMA Bina Insan Mulia Kunjungi DPP LDII Pelajari Nilai Kepemimpinan dan Etika Bermedia Sosial

SMA Bina Insan Mulia Kunjungi DPP LDII Pelajari Nilai Kepemimpinan dan Etika Bermedia Sosial

May 11, 2025
DPP LDII Dukung MTQ Disabilitas Jadi Puncak Acara Milad ke-47 MDI

DPP LDII Dukung MTQ Disabilitas Jadi Puncak Acara Milad ke-47 MDI

May 9, 2025
Kenalkan Batik Luwu, Santri PPM Al-Mukhlis Raih Penghargaan IMUN Hanoi 2025

Kenalkan Batik Luwu, Santri PPM Al-Mukhlis Raih Penghargaan IMUN Hanoi 2025

May 12, 2025
Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?

Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?

18
Tangkal Hoaks, LDII Sulsel Bekali Generasi Muda Ilmu Jurnalistik

Tangkal Hoaks, LDII Sulsel Bekali Generasi Muda Ilmu Jurnalistik

13
Blora Didorong Jadi Pusat Pengembangan Sorgum Nasional

Blora Didorong Jadi Pusat Pengembangan Sorgum Nasional

7
LDII Dorong Generasi Muda Tangkal Hoaks dan Jadi Agen Perubahan Lewat Jurnalisme

LDII Dorong Generasi Muda Tangkal Hoaks dan Jadi Agen Perubahan Lewat Jurnalisme

6
LDII Turut Deklarasi Gerakan Anti TPPO Inisiasi Polda Lampung dan Kementerian PPMI

LDII Turut Deklarasi Gerakan Anti TPPO Inisiasi Polda Lampung dan Kementerian PPMI

May 17, 2025
Mengenal Kecerdasan Buatan dari Guru Besar UGM

Mengenal Kecerdasan Buatan dari Guru Besar UGM

May 17, 2025
Puluhan Tahun Warga LDII Lestarikan Tradisi Pandai Besi di Majene

Puluhan Tahun Warga LDII Lestarikan Tradisi Pandai Besi di Majene

May 17, 2025
Siap Kawal Publikasi, LDII Sulawesi Barat Bentuk Pokja LINES

Siap Kawal Publikasi, LDII Sulawesi Barat Bentuk Pokja LINES

May 17, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • LDII Turut Deklarasi Gerakan Anti TPPO Inisiasi Polda Lampung dan Kementerian PPMI May 17, 2025
  • Mengenal Kecerdasan Buatan dari Guru Besar UGM May 17, 2025
  • Puluhan Tahun Warga LDII Lestarikan Tradisi Pandai Besi di Majene May 17, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • Desain IDUL FITRI 2025
  • Nasehat IDUL FITRI 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.