Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • Desain IDUL FITRI 2025
  • Nasehat IDUL FITRI 2025Baru
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • Desain IDUL FITRI 2025
  • Nasehat IDUL FITRI 2025Baru
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Serigala

September 6, 2022
in Nasehat
A A
1
Serigala

Ilustrasi: LINES.

1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh: Faizunal A. Abdillah, Pemerhati sosial dan lingkungan – Warga LDII tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.

Homo homini lupus est adalah pepatah Latin. Artinya: manusia adalah serigala bagi manusia lainnya. Pepatah itu hendak mengkritisi tabiat manusia yang kerap kali berlaku kejam kepada sesama manusia. Bak serigala, manusia kerap kali kehilangan perikemanusiaan pada saat berbuat jahat kepada sesamanya. Terkait hal ini, dalam Kitab Quran dijelaskan dalam kisah Nabi Yusuf dengan saudara-saudaranya.

{لَقَدْ كَانَ فِي يُوسُفَ وَإِخْوَتِهِ آيَاتٌ لِلسَّائِلِينَ (7) إِذْ قَالُوا لَيُوسُفُ وَأَخُوهُ أَحَبُّ إِلَى أَبِينَا مِنَّا وَنَحْنُ عُصْبَةٌ إِنَّ أَبَانَا لَفِي ضَلالٍ مُبِينٍ (8) اقْتُلُوا يُوسُفَ أَوِ اطْرَحُوهُ أَرْضًا يَخْلُ لَكُمْ وَجْهُ أَبِيكُمْ وَتَكُونُوا مِنْ بَعْدِهِ قَوْمًا صَالِحِينَ (9) قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ لَا تَقْتُلُوا يُوسُفَ وَأَلْقُوهُ فِي غَيَابَةِ الْجُبِّ يَلْتَقِطْهُ بَعْضُ السَّيَّارَةِ إِنْ كُنْتُمْ فَاعِلِينَ (10) }

“Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang yang bertanya. (Yaitu) ketika mereka berkata, “Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata. Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayah kalian tertumpah kepada kalian saja. Dan sesudah itu hendaklah kalian menjadi orang-orang yang baik.” Seorang di antara mereka berkata, “Janganlah kalian bunuh Yusuf, tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir, jika kalian hendak berbuat.” (QS Yusuf: 7 – 10)

Seekor serigala yang sedang berlari mengikuti aroma domba jantan tiba-tiba melambatkan langkahnya dan bergerak penuh kewaspadaan. Tak jauh dari tempatnya berdiri nampak sepuluh orang lelaki sedang duduk mengelilingi api unggun. Beberapa meter dari tenda mereka ada ratusan domba sedang tertidur. Serigala itu menempelkan tubuhnya di tanah dan bersembunyi. Ia merasa orang-orang ini tengah merencanakan sesuatu. “Kita harus melenyapkan Yusuf,” kata seorang dari mereka. “Kalian tau, Yusuf lebih dicintai ayah dari pada kita semua.” Yang lain menengahi, “Begini saja. Kita tak perlu membunuhnya. Masukkan saja dia ke dasar sumur supaya dipungut musafir.” “Tapi apa yang harus kita katakan pada ayah?” sambung yang lain. “Bilang saja ia dimakan serigala!”

Mendengar namanya disebut-sebut, serigala sadar dirinya dalam bahaya. Segera ia berlari, namun terlambat, kaki belakangnya terperosok ke dalam jerat yang sangat kuat. Serigala menangis. Udara pecah oleh suara lolongan dan jeritan. Segalanya terjadi begitu cepat. Kesepuluh orang itu memukuli dan mengikat serigala, lalu memasukkannya ke kerangkeng. Setelah melumuri darah domba pada mulut dan cakarnya, mereka membawa serigala ini pada Ya’qub, sambil berkata, “Ayah, serigala ini sering memakan ternak kita. Ia juga yang menerkam Yusuf!” Dengan hati yang pilu, Ya’qub berkata, “Hai serigala, ini pakaian Yusuf. Anak-anak membawanya padaku dan berkata kamulah yang menerkamnya.” Serigala memandangi Ya’qub memohon belas kasihan. Ya’qub yang bijaksana berkata, “Aku mengerti apa yang kau rasakan. Bagaimana mungkin kau menerkam Yusuf sementara pakaiannya masih utuh. Aku tau ini semua adalah muslihat anak-anakku sendiri.” Serigala membatin, “Aku adalah serigala asing yang datang dari Mesir untuk mencari adikku. Sedangkan anak-anakmu malah menghilangkan saudaranya sendiri. Jadi siapakah sebenarnya serigala itu? Aku, ataukah anak-anakmu wahai tuanku yang mulia?”

{وَجَاءُوا أَبَاهُمْ عِشَاءً يَبْكُونَ (16) قَالُوا يَا أَبَانَا إِنَّا ذَهَبْنَا نَسْتَبِقُ وَتَرَكْنَا يُوسُفَ عِنْدَ مَتَاعِنَا فَأَكَلَهُ الذِّئْبُ وَمَا أَنْتَ بِمُؤْمِنٍ لَنَا وَلَوْ كُنَّا صَادِقِينَ (17) وَجَاءُوا عَلَى قَمِيصِهِ بِدَمٍ كَذِبٍ قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ أَنْفُسُكُمْ أَمْرًا فَصَبْرٌ جَمِيلٌ وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُونَ (18) }

Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis. Mereka berkata, ” Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar.” Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya’qub berkata, “Sebenarnya diri kalian sendiri yang memandang baik perbuatan (yang buruk) ini; maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kalian ceritakan.” (QS Yusuf:16-18)

Dalam bahasa kalbu dan Kalam yang terang, kita diperkenalkan dengan sosok serigala dalam kehidupan. Apa yang dikatakan serigala itu benar. Seperti dikemukakan penulis Titus Maccius Plautus, “Manusia adalah serigala bagi manusia lain.” Serigala sering dilukiskan sebagai hewan licik, tamak dan rakus. Padahal sebenarnya tidak demikian. Serigala adlah hewan yang militan. Serigala hanya makan sekali seminggu, kemudian berpuasa 6 hari berikutnya. Serigala hanya makan secukup perutnya, dan tak pernah menimbun harta seperti manusia. Serigala memakan domba dan kambing, tapi tak pernah makan serigala lain. Mereka hidup berkasih sayang dalam komunitas yang penuh keharmonisan. Kelemahan serigala adalah ketidakmampuan mereka menyembunyikan taring dan cakarnya dengan senyuman seperti yang dilakukan manusia.

Dengan berbagai teknik impression management, manusia menyembunyikan watak serigala yang mereka miliki dibalik safari, jas, kemeja, dasi, serta sarung dan kopiah yang mereka kenakan untuk bersujud di masjid, datang ke pengajian, berkunjung ke tempat persahabatan dan berhambur di organisasi. Semua tampak baik, indah dan sehat. Namun dibalik itu perlu kewaspadaan yang mendalam. Dalam rindu akan keadilan, dan nestapa anak bangsa, mungkin fenomena ini dapat menjelaskan; mengapa negeri Indonesia tercinta yang mayoritas Muslim juga merupakan negeri paling korup sedunia. Tak lain, karena banyaknya serigala yang masih ada di dalam diri anak bangsa dan kita semua. Kekuasaan masih dilihat sebagai rezeki dan bukan sebagai amanah.

Related Posts

Berhenti Berkejaran
Nasehat

Berhenti Berkejaran

May 7, 2025
Di Antara Hammi dan Hazan
Nasehat

Di Antara Hammi dan Hazan

April 28, 2025
Puncak Tangga
Nasehat

Puncak Tangga

April 21, 2025
Wanita yang Jauh Dari Surga
Nasehat

Wanita yang Jauh Dari Surga

April 15, 2025
Unjal Nafas – (Jeda)
Nasehat

Unjal Nafas – (Jeda)

April 14, 2025
Mendengar Sempurna
Nasehat

Mendengar Sempurna

April 7, 2025

Comments 1

  1. rofik says:
    1 year ago

    sering sering nulis di sini ya pak, semoga barokah,

    karena ini dari point of view yang berbeda, jadi saya menikmati karya-karya pak faiz,

    Jaza kallohu khoiro

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Angka DH on LDII Cimahi Dukung KPK Tanamkan Nilai Anti Korupsi pada Seluruh Lapisan Masyarakat
  • Sutisna on LDII Cimahi Dukung KPK Tanamkan Nilai Anti Korupsi pada Seluruh Lapisan Masyarakat
  • Angka DH on DPP LDII Dukung MTQ Disabilitas Jadi Puncak Acara Milad ke-47 MDI
  • Amiril Juaini on Momentum Syawal, Pengurus LDII Kudus Silaturahim Kemenag dan MUI
  • Amiril Juaini on LDII Dorong Generasi Muda Melek Media Melalui Pelatihan Jurnalistik
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Inspiratif, Guru SMA Budi Mulia Karawang Raih Penghargaan Internasional di Hardiknas 2025

Inspiratif, Guru SMA Budi Mulia Karawang Raih Penghargaan Internasional di Hardiknas 2025

May 5, 2025
Warga LDII Jakarta Dikukuhkan Sebagai Guru Besar UI

Warga LDII Jakarta Dikukuhkan Sebagai Guru Besar UI

May 7, 2025
DPP LDII Dukung MTQ Disabilitas Jadi Puncak Acara Milad ke-47 MDI

DPP LDII Dukung MTQ Disabilitas Jadi Puncak Acara Milad ke-47 MDI

May 9, 2025
Dukung Pembangunan Daerah, LDII Audiensi dengan Pemkab Kulon Progo

Dukung Pembangunan Daerah, LDII Audiensi dengan Pemkab Kulon Progo

May 4, 2025
Inspiratif, Guru SMA Budi Mulia Karawang Raih Penghargaan Internasional di Hardiknas 2025

Inspiratif, Guru SMA Budi Mulia Karawang Raih Penghargaan Internasional di Hardiknas 2025

5
Berhenti Berkejaran

Berhenti Berkejaran

3
Perkuat Sinergi, LDII Kalinegoro Jalin Silaturrahim dengan Tokoh Agama dan Pemerintah

Perkuat Sinergi, LDII Kalinegoro Jalin Silaturrahim dengan Tokoh Agama dan Pemerintah

3
Ketum DPP LDII Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo Soal Haji

Ketum DPP LDII Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo Soal Haji

3
Dukung Dakwah yang Inklusif, LDII Ikuti Pembekalan Dai Kemenag Tulang Bawang

Dukung Dakwah yang Inklusif, LDII Ikuti Pembekalan Dai Kemenag Tulang Bawang

May 10, 2025
Dukung Pembangunan Daerah, LDII Audiensi dengan Bupati Way Kanan

Dukung Pembangunan Daerah, LDII Audiensi dengan Bupati Way Kanan

May 10, 2025
Bertutur Kata yang Baik sebagai Fondasi Akhlakul Karimah

Bertutur Kata yang Baik sebagai Fondasi Akhlakul Karimah

May 10, 2025
LDII Cimahi Dukung KPK Tanamkan Nilai Anti Korupsi pada Seluruh Lapisan Masyarakat

LDII Cimahi Dukung KPK Tanamkan Nilai Anti Korupsi pada Seluruh Lapisan Masyarakat

May 9, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Dukung Dakwah yang Inklusif, LDII Ikuti Pembekalan Dai Kemenag Tulang Bawang May 10, 2025
  • Dukung Pembangunan Daerah, LDII Audiensi dengan Bupati Way Kanan May 10, 2025
  • Bertutur Kata yang Baik sebagai Fondasi Akhlakul Karimah May 10, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • Desain IDUL FITRI 2025
  • Nasehat IDUL FITRI 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.