Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Seputar LDII Sosok

Dinda Rahmania, Juara Olimpiade Matematika yang Tak Suka Ilmu Berhitung

2014/11/10
in Sosok
0
juara-olimpiade-ldii
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Sepintas tidak ada yang janggal dari wajah ayu pemilik nama Dinda Rahmania yang saat ini duduk dikelas tiga sekolah menengah pertama itu. Kejanggalan baru terlihat ketika diajak bicara, sang Iburupanya harus sedikit mengeraskan suara dan dijawab dengan suara terbata-bata.

Gadis remaja tanggung itu sudah mengidap disabilitas tuna rungu dan tuna wicara sejak
usianya belum genap setahun. Ira, ibu dari gadis tersebut menceritakan saat bayi Dinda menjelang umur sebulan sudah tidak merespon gerakan apapun. Keanehan semakin terdeteksi ketika Dinda menginjak umur dua bulan dengan posisi kepalanya yang selalu menghadap ke atas.

Akhirnya, anak dari pasangan Hasim Nasution dan Elvira Rosanty ini diperiksakan ke dokter spesialis. Dokter spesialis Dinda saat itu, memberikan perawatan berupa CT Scan dan pemeriksaan EEG atau Elektroensefalografi – alat ini merekam segala aktivitas gelombang otak selama kurun waktu tertentu dan digunakan untuk mengetahui adanya perubahan aktivitas arus listrik yang dihasilkan atau disebut juga gelombang otak. Hal ini berbeda dengan CT (Computerized Tomography) yang cenderung hanya mengukur aliran darah ke otak, metabolisme otak, atau mengamati bagian-bagian otak.

Dalam pemeriksaan tersebut, ditemukan kesalahan pada urat mata sehingga membuat posisi pandangan mata tidak normal (juling). Kemudian, oleh dokter diberikan obat yang harus dikonsumsi selama 2 bulan dan per harinya setiap 4 jam. Namun, obat ini tidak langsung menyembuhkan. Bayi Dinda juga tidak diperbolehkan tidur dalam posisi telentang karena dikhawatirkan semakin memperparah kondisi urat mata.

Tidak hanya itu, bayi Dinda juga diberikan tes BERA (Brainstem Evoked Response Audiometry) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Namun sayangnya, tidak ada membuahkan hasil. 6 bulan setelahnya, Dinda kembali diperiksakan, juga masih tidak ada hasil. Barulah 6 bulan berikutnya, Dinda dinyatakan tuli total. Berita baiknya, kondisi otak Dinda sangat bagus menurut dokter yang memeriksa. Walhasil meskipun Dinda tidak dapat mendengar dan berbicara sama sekali, Dinda tidak mengalami keterbelakangan dari segi kecerdasan.

Hal ini terbukti dari prestasinya memenangkan Olimpiade Matematika se-Jakarta Selatan setelah sebelumnya mendulang juara pertama Olimpiade Matematika antar sekolah. Pada awal September lalu, ia diikutsertakan Olimpiade Matematika tingkat nasional. Meskipun prestasi matematikanya moncer gadis kelahiran 25 September 1998 ini justru menganggap Matematika itu sulit.

Dinda yang berprestasi bukanlah kasus pertama dalam penderita tuna wicara. Prestasi mereka biasanya dibangun oleh peran besar orangtua. Dalam kasus Dinda, peran ibunya mendominasi kemajuan pendengaran dan cara bicara Dinda. Termasuk dalam hal perilaku dan mental Dinda yang sempat tidak percaya diri akibat bullying, yang dialaminya dari orang yang belum mengenali disabilitas Dinda. Elvira Rosanty dengan sabar dan telaten mengajari dan memupuk kemandirian, serta kepercayaan diri Dinda, hingga menjadi seperti saat ini.

Virus Campak Rubella
Faktor tuna rungu Dinda disebabkan virus campak Rubella saat masa kehamilan. Virus ini merupakan penyakit berbahaya dan sulit didiagnosis secara klinis. Karenanya, sangat sedikit ibu hamil yang teridentifikasi campak Rubella. Bagi ibu hamil, virus campak ini tidak terlalu berpengaruh, namun bagi janin, pada usia trimester (tiga bulan) janin dapat menderita kelainan, karena virus ini dapat membunuh pertumbuhan sel-sel organ tubuh serta jaringannya. Virus yang dapat menyebar melalui aliran darah ini juga dapat menyebabkan kematian janin.

Infeksi virus campak Rubella sampai saat ini belum ditemukan obat yang benar-benar menghilangkan virus tersebut meski banyak obat-obatan herbal yang dapat mengantisipasi virus tersebut. Selain itu, juga diberikan antibodi dengan vaksin MMR(Mumps Measles Rubella) bagi calon ibu hamil. “Yang terpenting, para orangtua jangan sampai jatuh mental kemudian menyerah karena malu memiliki anak disabilitas. Orangtua harus dapat menggali kemampuan anak yang masih dapat dikembangkan,” ujar Hasim Nasution, sehingga lambat laun, kepercayaan diri anak akan tumbuh dan menerima kekurangan diri seutuhnya. Bukan terbebani dengan predikat ‘berbeda’ dari anak-anak lain.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Abi Sajaroh on Perdagangan Karbon: Solusi Nyata atau Hanya Iming-iming Semata?
  • Lukman Efendi on LDII Sulbar Dorong Kolaborasi untuk Sukseskan Hasil Rakornas
  • Surahman on LDII Sulbar Dorong Kolaborasi untuk Sukseskan Hasil Rakornas
  • Surahman on LDII Sulbar Dorong Kolaborasi untuk Sukseskan Hasil Rakornas
  • Mahdi on Muswil VII, LDII Bengkulu Komitmen Wujudkan SDM Profesional Religius
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

September 12, 2025
Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

September 10, 2025
Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025

Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025

September 9, 2025
Ketika AI Bertemu Akhlak, Siswa Budi Utomo Gadingmangu Lukis Karakter Luhur Lewat Desain Digital

Ketika AI Bertemu Akhlak, Siswa Budi Utomo Gadingmangu Lukis Karakter Luhur Lewat Desain Digital

September 12, 2025
Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

36
PAC LDII Kalurahan

Pengajian LDII Kanigoro-Kemadang Bekali Generasi Muda Karakter Luhur

7
LDII Sulawesi barat

LDII Sulbar Dorong Kolaborasi untuk Sukseskan Hasil Rakornas

4
DPP LDII Terima Kunjungan BTN Syariah, Bahas Kerja Sama Penguatan Ekonomi Umat

DPP LDII Terima Kunjungan BTN Syariah, Bahas Kerja Sama Penguatan Ekonomi Umat

4
LDII Hadiri Jambore Kader Posyandu Bidang Kesehatan Provinsi Bali

LDII Hadiri Jambore Kader Posyandu Bidang Kesehatan Provinsi Bali

September 18, 2025
LDII Audiensi dengan Bupati Tulungagung Dukung Program Pembangunan Daerah

LDII Audiensi dengan Bupati Tulungagung Dukung Program Pembangunan Daerah

September 18, 2025
Gema Santri Jadi Ajang Kolaborasi Ponpes Gadingmangu dan Kecamatan Perak Jaga Kebersihan

Gema Santri Jadi Ajang Kolaborasi Ponpes Gadingmangu dan Kecamatan Perak Jaga Kebersihan

September 18, 2025
Perdagangan Karbon: Solusi Nyata atau Hanya Iming-iming Semata?

Perdagangan Karbon: Solusi Nyata atau Hanya Iming-iming Semata?

September 17, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • LDII Hadiri Jambore Kader Posyandu Bidang Kesehatan Provinsi Bali September 18, 2025
  • LDII Audiensi dengan Bupati Tulungagung Dukung Program Pembangunan Daerah September 18, 2025
  • Gema Santri Jadi Ajang Kolaborasi Ponpes Gadingmangu dan Kecamatan Perak Jaga Kebersihan September 18, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.