Serang (21/12). DPW LDII Banten bekerja sama dengan Departemen Komunikasi Informasi dan Media (KIM) dan LDII News Network (LINES) DPP LDII menyelenggarakan pelatihan jurnalistik. Acara tersebut bertempat di Gedung DPW LDII Banten, Serang, Banten pada Minggu (17/12).
Anggota KIM DPP LDII, Fachrizal Wicaksono memberikan pemaparan tentang berita lempang atau straight news. “Definisi berita lempang adalah laporan peristiwa yang singkat, padat, lugas, dan mengandung unsur penting tanpa pendapat dari jurnalis atau penulis berita,” ujarnya
Ia menekankan bahwa dalam membuat berita, tidak ada jalan pintas untuk membangun keberhasilan, “Kami menyarankan untuk memulai dengan membayangkan audiens berita, mempertimbangkan seberapa penting informasi yang hendak disampaikan, dan berpedoman pada standar penyeleksian berita yang umumnya diterapkan dalam ruang pemberitaan,” tuturnya.
Anggota LINES DPP LDII, Larasati Dyah turut memberikan wawasan tentang persiapan yang diperlukan saat melakukan wawancara kegiatan, “Menurut kami, saat hendak mewawancarai narasumber supaya mempersiapkan alat, pengetahuan mendalam mengenai tema, dan riset untuk mencari informasi tambahan adalah kunci sukses dalam menjalani proses wawancara,” tutur Laras yang saat ini bekerja di Rakyat Merdeka.
Selain itu, Laras juga membagikan pengetahuan mengenai struktur piramida terbalik dalam pembuatan berita. Langkah pertama menulis berita langsung adalah membuat lead. Ini sebagai bagian awal cerita, harus mengandung unsur 5W 1H (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana) untuk memberikan informasi utama secara singkat dan jelas.
“Yang kedua membuat badan berita atau body, sebagai kelanjutan dari lead, mengandung penjelasan lebih lanjut mengenai unsur 5W+1H. Ketiga membuat ekor berita atau tail berisi informasi tambahan atau pelengkap,” imbuhnya.
Sementara itu, anggota LINES DPP lainnya, Dimas Maulana Ichsan juga menyoroti pentingnya foto jurnalistik yang mampu mendeskripsikan peristiwa secara lugas dan objektif, “Kami menegaskan bahwa foto jurnalistik bukan hanya sekadar pemotretan, tetapi juga harus mengandung unsur 5W seperti dalam penulisan berita atau biasa disebut caption,” ujarnya.
semoga lancar manfaat barokah