Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • Desain IDUL FITRI 2025
  • Nasehat IDUL FITRI 2025Baru
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • Desain IDUL FITRI 2025
  • Nasehat IDUL FITRI 2025Baru
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Headlines

Wakil Ketua MPR dan LDII Ingatkan Tulus Ikhlas Para Pahlawan Harus Jadi Teladan Generasi Muda

2022/11/10
in Headlines, Nasional
1
Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto

Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menegaskan, keteladanan yang diambil dari hari pahlawan adalah ketulusan dan keikhlasan para pejuang. Foto: LINES.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (10/11). Para pahlawan berjuang memerdekakan Indonesia sekaligus mempertahankan kemerdekaan itu, dengan rasa tulus dan ikhlas. Hal tersebut harus menjadi teladan generasi muda, agar bisa berbuat baik kepada semua orang.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, saat mengunjungi Kantor DPP LDII pada Kamis (9/11). Ia menegaskan keteladanan yang dapat diambil dalam peringatan Hari Pahlawan adalah ketulusan dan keikhlasan para pejuang.

“Ketulusan dan keikhlasan inilah yang membuat para pahlawan bisa membangun bangsa dan merdeka. Tak hanya itu, setelah merdeka, rakyat Indonesia khususnya Surabaya bersatu mengusir para penjajah Inggris.

Ia menambahkan, generasi penerus Indonesia juga bisa berkontribusi untuk bangsa, meski kecil namun bermakna, “Untuk itu, ketulusan dan keikhlasan ini terus digaungkan kepada generasi muda Indonesia, agar tidak mudah terpengaruh dalam berita yang mengarah ke adu domba,” ungkap pria kelahiran Bengkulu ini.

Yandri mengungkapkan, pahlawan yang baik di era sekarang ini adalah masyarakat yang bisa berbuat baik ke semua orang, “Dalam hidup bermasyarakat, generasi muda Indonesia diharapkan bisa berbuat baik seperti para pahlawan di pelbagai aspek kehidupan,” tuturnya.

Pada kesempatan lain, Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro (Undip) Singgih Tri Sulistiyono mengatakan pertempuran rakyat Surabaya melawan para penjajah pada 10 November 1945, jadi episode penting sejarah bangsa Indonesia, “Indonesia yang baru saja merdeka harus berhadapan dengan pasukan elit Inggris,” ungkap Singgih yang juga Ketua DPP LDII itu.

Pada bulan Agustus 1945, Jepang masih mendominasi di Indonesia, hingga pengoboman Hiroshima dan Nagasaki. Meski, Jepang telah menyerah kalah, 15 Agustus 1945, namun pasukan sekutu yang terdiri dari Amerika Inggris hingga Belanda, itu belum datang ke Indonesia,” kata Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro, Singgih Tri Sulistiyono.

Singgih pun menjelaskan, mulai bulan Oktober, pasukan sekutu mulai datang, baik lewat Jakarta maupun Surabaya yang menjadi salah satu kota besar di Indonesia, “Nah, kebetulan pasukan sekutu dari negara Inggris berlabuh ke Surabaya, untuk menjaga keamanan setelah kekalahan Jepang dalam perang dunia kedua,” ujarnya.

Dari pihak Indonesia mencurigai kedatangan pasukan sekutu diboncengi dengan pasukan Belanda yang kerap disebut NICA (Netherlands Indies Civil Administration) dan AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies). “Melalui kecurigaan tersebut, masyarakat Indonesia, khususnya Surabaya, takut jika nantinya pasukan sekutu akan membantu Belanda untuk menjajah kembali Indonesia,” lanjutnya. Inilah yang memicu perlawanan rakyat Surabaya.

Dampak perlawanan rakyat Surabaya, menurut Singgih, pasukan Inggris merasa dipermalukan karena sebagai pemenang Perang Dunia II dan memiliki tentara profesional. Namun hanya melawan gerilyawan yang tidak begitu terlatih, sampai kehilangan jenderal.

Singih juga menambahkan, peristiwa 10 November ini menjadi hal positif, karena rakyat Indonesia mampu menghadapi Inggris, yang memiliki pasukan dan senjata lengkap baik darat, laut dan udara, “Apalagi, saat menghadapi Belanda yang sewaktu-waktu datang ke Indonesia. Maka, rakyat Indonesia lebih mampu lagi untuk berhadapan dengan negara kincir angin tersebut,” ujarnya.

Pertempuran Surabaya 10 November ini bisa memberikan semangat baru untuk para pejuang Indonesia, “Peristiwa ini juga menunjukkan pentingnya para tokoh agama, seperti KH. Hasyim Asyari yang menyampaikan maklumat mengenai jihad. Yang sekarang diabadikan sebagai Hari Santri setiap 22 Oktober 1945,” tuturnya.

Para pahlawan sudah mengorbankan apa yang mereka punya. Sebagai generasi penerus harus meneruskan perjuangan di masa sekarang. “Para generasi penerus diharapkan bisa merealisasikan cita-cita dan amanah dari pejuang. Yakni, tetap merdeka dan mengisi kemerdekaan untuk masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera yang diridhoi oleh Allah SWT,” harapnya.

Kemudian, terkait dengan cita-cita dan gagasan para pendiri bangsa Indonesia yang menginginkan Indonesia menjadi rumah bersama bagi semua elemen bangsa Indonesia. Agar bisa hidup rukun dan gotong royong maka sesama warga Indonesia saling menghargai, menghormati dan toleransi, “Generasi penerus harus bisa mengikuti jejak para pahlawan yang terus bergotong royong dan bersatu saat mendirikan bangsa Indonesia ini. Jangan sampai karena nafsu berkuasa dan menjadi kaya, hal itu bisa mengorbankan bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Tags: Hari PahlawanldiiWakil Ketua MPR RIYandri Susanto

Comments 1

  1. Teguh Saroso says:
    3 years ago

    Sangat kami harapkan barita yang aktual dan benar.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Tanti on LDII Dorong Generasi Muda Tangkal Hoaks dan Jadi Agen Perubahan Lewat Jurnalisme
  • Moh maliki on DPP LDII Dukung MTQ Disabilitas Jadi Puncak Acara Milad ke-47 MDI
  • Ismail on Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?
  • Husnul khotimah on Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?
  • Nur hidayat on LDII Cetak Pengusaha Muda Melalui Pelatihan Wirausaha dan Potong Rambut di Yogyakarta
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?

Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?

May 12, 2025
SMA Bina Insan Mulia Kunjungi DPP LDII Pelajari Nilai Kepemimpinan dan Etika Bermedia Sosial

SMA Bina Insan Mulia Kunjungi DPP LDII Pelajari Nilai Kepemimpinan dan Etika Bermedia Sosial

May 11, 2025
DPP LDII Dukung MTQ Disabilitas Jadi Puncak Acara Milad ke-47 MDI

DPP LDII Dukung MTQ Disabilitas Jadi Puncak Acara Milad ke-47 MDI

May 9, 2025
Kenalkan Batik Luwu, Santri PPM Al-Mukhlis Raih Penghargaan IMUN Hanoi 2025

Kenalkan Batik Luwu, Santri PPM Al-Mukhlis Raih Penghargaan IMUN Hanoi 2025

May 12, 2025
Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?

Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?

17
Blora Didorong Jadi Pusat Pengembangan Sorgum Nasional

Blora Didorong Jadi Pusat Pengembangan Sorgum Nasional

4
SMA Bina Insan Mulia Kunjungi DPP LDII Pelajari Nilai Kepemimpinan dan Etika Bermedia Sosial

SMA Bina Insan Mulia Kunjungi DPP LDII Pelajari Nilai Kepemimpinan dan Etika Bermedia Sosial

4
Arti Perjalanan

Arti Perjalanan

3
Luka Memar Usai Terbentur? Ini 6 Langkah Cepat Mengatasinya

Luka Memar Usai Terbentur? Ini 6 Langkah Cepat Mengatasinya

May 15, 2025
Ini Risiko Kesehatan Jika Terlalu Sering Makan Mi Instan!

Ini Risiko Kesehatan Jika Terlalu Sering Makan Mi Instan!

May 15, 2025
Mendengkur Tak Lagi Dianggap Remeh, Bisa Jadi Tanda Penyakit Jantung dan Stroke

Mendengkur Tak Lagi Dianggap Remeh, Bisa Jadi Tanda Penyakit Jantung dan Stroke

May 15, 2025
LDII dan Puskesmas Bayongbong Gelar Cek Kesehatan Gratis untuk Warga

LDII dan Puskesmas Bayongbong Gelar Cek Kesehatan Gratis untuk Warga

May 14, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Luka Memar Usai Terbentur? Ini 6 Langkah Cepat Mengatasinya May 15, 2025
  • Ini Risiko Kesehatan Jika Terlalu Sering Makan Mi Instan! May 15, 2025
  • Mendengkur Tak Lagi Dianggap Remeh, Bisa Jadi Tanda Penyakit Jantung dan Stroke May 15, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • Desain IDUL FITRI 2025
  • Nasehat IDUL FITRI 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.