Pasangkayu (12/9). Pengkab Persinas ASAD Kabupaten Pasangkayu menggelar pasanggiri sebagai ajang pembinaan bagi para pesilat muda. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Masjid Baitul A’la, Pasangkayu, Sulawesi Barat, pada Minggu (7/9).
Ketua Pengkab Persinas ASAD Pasangkayu, Bisri Remba menjelaskan bahwa pasanggiri ini bertujuan menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya leluhur, khususnya pencak silat, sekaligus membangun kesadaran akan pentingnya keamanan mandiri. “Harapan kami, generasi penerus warga Persinas ASAD lebih mencintai budaya leluhur, terutama pencak silat, yang akhir-akhir ini mulai tergerus oleh derasnya perkembangan media sosial,” ujarnya.
Bisri juga menekankan bahwa pencak silat harus dijadikan sebagai sarana pembelajaran, bukan sekadar ajang unjuk kekuatan. “Generasi warga Persinas ASAD harus bisa menciptakan keamanan mandiri untuk menghadapi situasi kamtibmas yang berkembang saat ini,” tambahnya.
Selain itu, ia menegaskan pentingnya nilai sportivitas dalam setiap kompetisi. Menang atau kalah bukanlah tujuan utama. Yang lebih penting adalah bagaimana para peserta bisa menghormati keputusan wasit dan juri.
“Inilah bagian dari pembelajaran karakter, di mana kejujuran dan sikap sportif jauh lebih berharga dibanding hanya sekadar meraih juara,” jelas Bisri.

Menutup keterangannya, Bisri Remba berharap kegiatan pasanggiri ini dapat menjadi awal yang baik untuk pembinaan pesilat muda di Pasangkayu. “Ini adalah pertama kalinya kami melaksanakan pasanggiri dan ke depan akan dijadikan agenda tahunan agar para pesilat muda semakin berkembang dan lebih percaya diri,” pungkasnya.
Ajang tersebut turut diikuti warga LDII Kabupaten Pasangkayu yang terdiri dari 14 kontingen yang berasal dari Pimpinan Cabang (PC) LDII di Kabupaten Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Tengah, dan Kabupaten Donggala.
Pertandingan difokuskan pada kategori jurus dasar seni bela diri ASAD dengan melibatkan peserta usia pra-remaja dan remaja, baik putra maupun putri. Melalui kompetisi ini, diharapkan lahir generasi muda yang tangguh secara fisik sekaligus memiliki akhlak dan budi pekerti yang luhur.