Nganjuk (23/5). Kepolisian Resor Nganjuk yang diwakili Kaurbinop Binmas, Inspektur Dua (Ipda) Dwi Purnomo mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah, Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur. Ia memberikan penyuluhan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) terhadap 888 santri yang mengikuti diklat dan tes calon muballigh-muballighoh LDII pada Selasa (21/5).
Pada kesempatan itu, ia menjelaskan fungsi dari Binmas yakni mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat melalui penyuluhan. “Polisi harus menjadi teman dekat bagi masyarakat, sebab informasi terkini sumbernya dari masyarakat,” ujar Dwi.
Ia juga menjelaskan ‘Program Polisi RW’ yang baru-baru ini dicetuskan oleh pimpinan Polri, bertujuan untuk lebih dekat dengan masyarakat. “Ketika ada permasalahan di tingkat RW dapat lebih mudah terselesaikan,” terangnya.
Ia memaparkan, berdasarkan data lima bulan terakhir di Kabupaten Nganjuk terdapat 60 jiwa korban kecelakaan lalulintas. “Adanya polisi menilang itu tujuannya untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan,” ucap Dwi.
Untuk menekan kecelakaan lalu lintas, ia berpendapat keterampilan berkendara sangatlah dibutuhkan. Namun prilaku dalam berkendara wajib dimiliki guna saling menjaga keamanan dan kenyamanan sesama pengguna jalan. “Berhati-hatilah dalam berkendara sebab korban kecelakaan lebih didominasi oleh usia muda,” jelasnya.
Ia menjelaskan, sebetulnya memelihara kemanan dalam masyarakat sendiri telah ditunjukan oleh Rasulullah SAW. Saat zaman jahiliyah pada umumnya manusia yang kuat dapat mengintimidasi manusia yang lemah,” ungkap Dwi.
Ia pun menyontohkan dalam kehidupan di sekitar kita saat ini, kasus bullying masih sering dianggap hal yang lumrah. Padahal bullying sendiri merupakan tindakan yang melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) yang dapat dikenakan sanksi bagi para pelakunya. Ia menjelaskan, “Tindakan bullying ini berakibat sangat fatal yang mana tidak hanya menyerang fisik saja tapi juga psikis,” pungkasnya.
Pada intinya polisi merupakan pengemban amanah untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Akan tetapi, dalam menjalankan tugasnya polisi membutuhkan bantuan dari berbagai elemen dalam masyarakat. Diharapkan para santri nantinya dapat bersinergi memberikan ajakan Kamtibmas di tengah-tengah masyarakat, sehingga terwujudnya Kamtibmas di lingkungan bermasyarakat.